Menu Cafe

Janganlah menyia-nyiakan waktu, karena hidup ini singkat dan jangan biarkan diri terus larut bekerja kepada orang lain. Berusahalah untuk mandiri dengan membangun bisnis serta meraih impian sesuai keinginan

Konsep Menu

Dunia perkopian berkembang dengan pesatnya akhir-akhir ini. Mereka yang mulanya hanya sekedar menikmati kopi instan dan (paling-paling) kopi tubruk di rumah kini telah beranjak ke kedai kopi dan menikmati aneka kopi dari mesin espresso. Kabar baiknya banyak penikmat kopi pemula yang menikmati kopi dengan level lebih tinggi.Yang dulunya mungkin hanya mampu menikmati frappe dan kopi-kopi bercampur gula dan krim kini bergeser menikmati cappuccino tanpa gula. Seiring dengan perkembangannya, banyak dari pemula yang belum tahu beberapa hal tentang kopi yang mereka nikmati. hal ini yang membuat saya untuk mencoba bergelut di dunia cafe penyedia kopi terbaik. konsep ini yang membuat saya berfikir bahwa pecinta kopi memang sangat banyak di dunia saat ini. 


JENIS JENIS KOPI

Secarah umum dikenal 4 jenis kopi yaitu Kopi Arabika (Coffee Arabica), Kopi Liberika (Coffee Liberica), Kopi Robusta (Coffee Cannephora), Kopi Excelsa (Coffee Dewevrei).Diantara keempat ini best of the best nya adalah kopi Liberika.
Di Indonesia menghasilkan 6 dari 7 jenis Kopi Arabika  yaitu Gayo (Aceh), Mandaling (Sumut),Kintamani (Bali), Mangkuraja (Bengkulu),Jawa dan Kalosi (Toraja). Sementara satu jenis lainnya dihasilkan di Jamaica yang dikenal sebagai Blue Montain.
Jenis Arabika yang termasuk langka adalah speciality arabica dan jenis lainnya adalah kopi Luwak.
Syarat tumbuhnya tanaman kopi arabika adalah pada ketinggian 750-1500 dpl dengan suhu 15-18 derajat celcius. Kopi liberika tumbuh didaerah 500 - 1500 dpl dengan suhu 17 sampai 20 derajat celcius dan kopi robusta pada ketinggian 400-1000 dpl dengan suhu 18-24 derajat celcius.

KOPI ARABIKA.
Kopi Arabika merupakan kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para penikmat kopi. Biji kopi arabika memiliki cir ciri ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis robusta,kandungan kafein yang lebih rendah,rasa dan aroma yang lebih  nikmat serta harga yang lebih mahal.
Kopi arabika pertama dideskripsikan oleh Linnaeus pada tahun 1753. Varietas terbaik yang dikenal adalah typica dan bourbon dan dari jenis ini beraneka ragam strain telah dikembangkan.
Kopi arabica (Coffee arabica)
Nama ilmiah Coffee arabica L
Klasifikasi :
Devisi spermatophyta
Sub devisi angiospermae
Kelas dicotyledoneae
Bangsa rubiales
Suku rubiaceae
Marga coffea
Spesies coffea arabica L
Ciri ciri :
Habitus : perdu,tinggi 2 - 3 meter
Batang : tegak,bulat,percabangan monopodial,permukaan kasar.
Daun : tunggal,berhadapan,lonjong,panjang 8-15 cm,lebar 4-7 cm.
Bunga:majemuk,bentuk payung,kelopak lonjong,lima helai,panjang 3 mm,hijau,tangkai benang sari berlekatan.
Buah:batu,bulat telur,diameter 0,5-1 cm,masih muda hijau setelah tua merah.
Biji:berbentuk bola.
Akar :tunggang,kuning muda
VARIETAS KOPI ARABICA
Beberapa varietas yang terkenal meliputi :
* Kopi Kolombia (Colombian coffe) - pertama kali diperkenalkan  di kolombia pada awal tahunn 1800. Saat ini kultivar Maragogype,Caturra,Typica dan Bourbon ditanam dinegeri ini. Jika langsung di goreng kopi ini memiliki rasa dan aroma yang kuat.
* Colombian Milds - varietas ini termasuk kopi dari Kolombia, Kenya dan Tanzania. Semuanya adalah jenis kopi arabica yang telah dicuci.
* Guatemala Huehuetenango -ditanam 5000 kaki di bagian utara Guatemala.
* Ethiiopian Harrar - dari Ethiopia
* Hawaiian Kona Coffee - dari Hawai
* Jamaican Blue Mountain Coffee - dari Jamaica.
* Kopi Jawa
* Kenyan.
* Mexico.
* Mocha - kopi dari Yemen.
* Santos - dari Brasil.
* Sumatra.
* Sulawesi Toraja Kalosi.
* Tanzania Peaberry.
* Uganda.

KOPI ROBUSTA
Kopi Robusta memiliki ukuran biji kopi yang besar, bentuknya oval,tinggi kafein dan memiliki aroma yang kurang harum.
Robusta dapatt dikembangkan dalam lingkungan dimana arabika tidak akan tumbuh..
Kopi Robusta (Coffee robusta Lindl ex DeWild)
Nama Ilmiah  Coffee robusta lindl ex dewild.
Klasifikasi :
Divisi Spermatophyta
Subdivisi Angiospermae
Kelas Dicotyledoneae
Bangsa Rubiales
Suku Rubiaceae
Marga Coffea
Ciri ciri :
Habitus : perdu,tahunan,tinggi 5 meter.
Batang : Berkayu,keras,putih keabuabuan.
Daun : tunggal,bulat telur,panjang 5-15 cm,lebar 4-6.5 cm.
Bunga : majemuk,mahkota berbentuk bintang
Buah : diameter 5 mm,warna hijau setelah tua kemerahan.
Biji : bulat telur, berbelah dua,keras
Akar: tunggang,kuning muda.
* VARIETAS KOPI ROBUSTA
Variestas kopi robusta yang terkenal adala Kopi Luwak dari Indonesia dan Kape Alamid dari Filipina.

KOPI LIBERIKA
Kopi Liberika adalah jenis kopi yang berasal dari Liberia, Afrika Barat. Kopi ini dapat tumbuh hingga 9 meter. Kopi ini didatangkan ke Indonesia jaman dulu untuk menggantikan kopi arabika yang terserang hama.
Kopi ini memiliki beberapa karakteristik :
* Ukurannya lebih besar dari kopi arabika dan robusta.
* Berbuah sepanjang tahun
* Kualitas buah relatif rendah.
* Ukuran buah tidak merata.
* Tumbuh baik didataran rendah.

Varietas yang pernah didatangkan ke Indonesia antara lain adalah Ardoniana dan Durvei.

Arabika VS Robusta
Arabika dan robusta adalah dua jenis kopi yang berbeda. Arabika memiliki kadar kafein lebih rendah dari robusta. Arabika adalah jenis kopi yang paling banyak di konsumsi di dunia. Robusta harganya lebih murah dari arabika, meski rasanya lebih pahit. Kopi yang sering dijual di pasar umumnya adalah robusta, bisa jadi karena harganya lebih ekonomis.

Kopi Tak Melulu Hitam dan Pahit

Di mindset kebanyakan masyarakat Indonesia kopi haruslah hitam dan pahit. Padahal seharusnya tidak begitu. Robusta yang disangrai dengan gelap tentulah memberi pahit yang luar biasa dahsyat. Kehitaman dan kepahitan tingkat kopi berasal dari proses penyangraiannya (roasting). Semakin lama biji kopi disangrai maka akan semakin pahit dan hitamlah kopi tersebut. Ada tiga tingkat proses penyangraian yaitu light, medium dan dark. Sebaiknya kopi tidak disangrai terlalu dark karena akan menghilangkan karakteristik biji kopi tersebut.


Kopi Memiliki Beragam Rasa
Well, ‘beragam rasa’ yang dimaksud di sini adalah after taste. After taste adalah flavour atau rasa yang tertinggal di mulut pada saat meneguk kopi. Mungkin kamu belum tahu kalau kopi mampu memberikan aneka after taste pada saat diminum. Tak semua kopi memiliki karakteristik sama terutama saat dinikmati melalui metode manual brewing. Ada kopi yang after taste-nya nutty, cocoa atau justru karamel. Ada juga yang after taste-nya jeruk atau bisa juga stroberi. Kenapa bisa demikian? Itu tergantung kontur tanah dan di mana kopi itu berasal dan di mana kopi itu ditanam. Kopi adalah tanaman unik yang ternyata juga bisa menyerap ‘rasa’ dari tanaman yang ada di dekatnya. Keunikannya ini menjadikan kopi istimewa. Kini banyak para ahli kopi yang mencari kopi-kopi unik di seluruh dunia untuk menemukan after taste-nya.


Perjalanan Kopi Sebelum Sampai ke Cangkirmu

Kopi memiliki perjalanan panjang sebelum kita nikmati. Awalnya kopi ditanam oleh petani. Saat panen petani memetik cherry kopi (buah kopi) dan memisahkan bijinya dari buahnya. Ada beberapa proses yang dilakukan dalam tahap ini ada wet process, honey process dan lain-lain. Setelah biji kopi dan buahnya terpisah maka biji kopi yang mentah harus dijemur beberapa waktu sampai kadar airnya berada di tingkat yang telah ditentukan. Setelah itu green bean atau biji kopi hijau ini dijual ke roaster (penyangrai kopi) atau perusahaan yang mengolah sendiri biji hijau mereka.
Green bean siap disangrai (roasting) sesuai keinginan atau karakteristik bijinya oleh roaster. Tidak semua biji mampu disangrai medium atau dark karena setiap biji memiliki karakteristik masing-masing. Setelah disangrai maka biji kopi tersebut siap diolah barista menjadi minuman. Tetapi sebelumnya harus digiling dahulu sesuai permintaan. Setelah digiling bubuk kopi siap dinikmati menjadi aneka minuman nikmat.


Pahitnya Kopi

Buah kopi itu manis rasanya. Lalu kenapa kopi bisa pahit? Pahitnya kopi lahir karena proses penyangraian (roasting) meski ada juga yang berasal dari karakteristik bijinya. Selain itu ada alasan lain yang menunjang pahitnya kopi yaitu suhu dan tingkat kehalusan. Semakin tinggi suhu air yang digunakan untuk menyeduh kopi maka makin pahitlah kopinya. Dan semakin halus tingkat kehalusan bubuk kopi, maka kopi juga akan semakin pahit. Sesederhana itu.https://majalah.ottencoffee.co.id/pengetahuan-tentang-kopi-untuk-pemula/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar